Kamis, 04 November 2010

Tragedi Perang Forok



MIGRASI DARI PULAU SERAM 

NUSA INA – Pulau Seram yang sangat dikenal dengan penduduk masyarakat Maluku Tengah (Ambon dan Lease) dengan sebutan NUSA INA atau PULAU IBU merupakan pusat penyebaran penduduk ke pulau-pulau sekitarnya antara lain SAPARUA, NUSALAUT, HARUKU dan AMBON.

Penduduk pulau Seram disebut dengan suku ‘’ALIFURU’’ yang diartikan oleh penduduk setempat sebagai manusia AWAL. Menurut antropolog A. H. KEANO pulau Seram dari dahulu telah didiami oleh suku bangsa yaitu bangsa ALIFURU dan mereka dikenal dengan suku ALUNE dan WEMALE.

Suku ALUNE dan WEMALE mendiami pedalaman daerah Seram Barat, dimana suku ALUNE bermukim di sekitar daerah RIRING dan suku WAMALE di sekitar daerah HUNITETU.

Menurut penuturan cerita orang tua-tua bahwa migrasi suku ALUNE dan WAMALE  diakibatkan oleh Peperangan antar ke dua suku. Adapun faktor penyebabnya adalah akibat pembunuhan Putri RAPIE HAINUWELE.

TERBENTUKNYA NEGERI – NEGERI LAMA ITAWAKA

Migarsi dari Pulau Seram yang menyebar ke pulau-pulau kecil kemudian menempati daerah-daerah pegunungan dan membentuk masyarakat adat sendiri yang disebut dengan NEGERI LAMA, seperti IHA di Gunung AMAHIAL, NOLLOTH di Gunung NOL, ULLAT di Gunung SOPAKE , PORTO di Gunung OPAL, HARIA di Gunung AMANO dan SAPARUA di perbukitan RILLA dan kemudia berubah menjadi SAPARUA LESI. (Drs. J.A.Pattikayhatu dalam Laporan Warisan Budaya di Kecamatan Saparua)
YANG MENJADI PERTANYAAN DI GUNUNG APAKAH ITAWAKA TINGGAL SAAT PEMBENTUKAN NEGERI LAMA…..
Menurut penuturan cerita orang  tua-tua… di ITAWAKA terdiri dari 4 NEGERI LAMA diantaranya :
  1. ITALILI di perbukitan ITALILI. Yang dipimpin oleh HAMA/AMA PATTIBEILOHY/PATTIPELAYA.
  2. AMAN/AMANTAKANO diperbukitan AMAN. Yang dipimpin oleh Kapitang BESAR DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA.
  3. MONI di Gunung MONI. Yang dipimpin oleh Raja/Kapitang NARUI SYARANAMUAL atau yang lebih dikenal dengan nama ZAKARIAS BINTANG KOMESE.
  4. LESSY dan MITAR di perbukitan. Yang dipimpi oleh Kapitang LESIMANA (Siahaya).
Dalam pertumbuhan dan perkembangan di Negeri Lama yaitu ITALILI, MONI dan AMAN, masing-masing memiliki kekuasaan untuk mengatur masyarakat dalam bidang politik, keamaan, sosial dan kebudayaan. Namun melihat perilaku dan sikap dari Kapitang DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA seolah-olah tampuk pemerintahan di Negeri Lama didominasi oleh Kapitang DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA yang paling berkuasa saat itu. Yang sangat merasakan pengaruh dari kekuasaan Negeri Lama AMAN di bawah kapitang besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA adalah Negeri Lama MONI yang dipimpin oleh Raja/Kapitang ZAKARIAS BINTANG (KOMESE III).

Maka siasat dan strategi untuk mengakhiri kekuasaan Kapitang DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA mulai diatur. Kapitang/RAJA MONI mengundang para penguasa di MONI termasuk seorang pengrajin pandai Emas LITAMAHUPUTTY dan MALESSY dari Kapitang DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA yaitu LESIMANA SIAHAYA………… KENAPA LESIMANA DILIBATKAN DALAM RENCANA INI ?????, Karena sebagai pengawal/MALESY di pasti tahu berbagai rahasia, kekuatan, keuletan dan kekebalan dari Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA.  Mereka mengadakan musyawarah besar di MITAR. Dalam musyawarah dimintakan pendapat dan keterbukaan dari LESIMANA SIAHAYA tentang dimana letak kekebalan Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA.

LESIMANA SIAHAYA membuka rahasia besar itu, bahwa kekebalan dari Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA terletak di daun yang diletakan di bawah LIDAH kalau di berhadapan dengan musuhnya atau pada saat Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA makan baru dilepaskan. Dengan cara mengadakan pesta Negeri di MITAR sehingga bisa mengambil kesempatan untuk membunuh Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA.

Yang ditugaskan untuk membunuh Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA adalah LITAMAHUPUTTY, proses pembunuhan dilakukan dengan cara LITAMAHUPUTTY memberikan makanan dengan menggunakan FOROK, melihat situasi yang tepat LITAMAHUPUTTY menusuk FOROK ke dalam Kerongkongan Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA, seketika itu juga Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA pun Tewas. Namun ada pun penuturan cerita fersi lain yang mengatakan bukan saja LITAMAHUPUTTY yang membunuh Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA tetapi KAPITANG dari SAHETAPY pun juga yang MEMOTONG Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA .

Dengan terbunuhnya Kapitang Besar DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA maka berakhirlah kekuasaan di Negeri Lama AMAN dan kekuasaan beralih ke Negeri Lama MONI di bawah pimpinan Raja/Kapitang NARUI SYARANAMUAL atau yang lebih dikenal dengan nama ZAKARIAS BINTANG KOMESE.
Paska perang FOROK tersebut, Raja/Kapitang NARUI SYARANAMUAL atau yang lebih dikenal dengan nama ZAKARIAS BINTANG KOMESE meberikan Jabatan/Gelar  Kapitang “LOLOUSA” kepada LITAMAHUPUTTY dan LESIMANA diberikan Dusun/Petauanan.

Itulah sejarah singkat mengenai PERANG FOROK di Desa Itawaka dengan terbunuhnya KAPITANG BESAR DIRK SAMASELA TUAPATTINAYA……….
GBU

1 komentar:

  1. Bung itu zpp ka? Kasih nama asli.. kan setau b katong musti simpang akang bae2.. z boleh kasih ka sabarang orang. Sebelumnya artikelnya menarik. Gbu

    BalasHapus